Banyak merk CCTV yang beredar saat ini, dan banyak pula yang menjanjikan hal yang yang seringkali berlebihan. Anda mungkin akan bingung dengan banyaknya pilihan dengan jenis TVL yang tinggi dan menjanjikan kualitas bagus. Namun menurut saya, sebaiknya anda memperhatikan jenis sensor yang digunakan, apakah CCD atau CMOS
Berikut ini akan saya paparkan perbedaan mendasar antara keduanya
- Pada awalnya memang sudah dirancang sebagai perangkat penangkapan cahaya
- Teknologi konservatif
- Secara arsitektur fisik berkepekaan lebih tinggi
- Dioptimalkan untuk ISO rendah, dengan kondisi pencahayaan yang berlimpah atau terkendali, pada ISO tinggi noise cenderung lebih banyak.
- Berkecepatan rendah
- Konsumsi baterai yang tinggi, lebih karena banyak bertumpunya fungsi-fungsi manajemen sinyal elektrik dan sinyal digital di dalam prosesor kamera
- Sinyal keluaran langsung dari CCD bersifat lebih murni dan lebih seragam karena sangat minim campur-tangan sirkuit elektronik
- Kelemahan blooming.
CMOS - Complementary Metal Oxide Semiconductor
Beberapa fakta tentang sensor CMOS:
- Pada awalnya tidak diciptakan sebagai perangkat penangkapan cahaya, melainkan sebagai komponen elektronik
- Teknologi generasi baru
- Secara arsitektur elektronik berkepekaan lebih tinggi
- Dioptimalkan untuk ISO tinggi, dengan kondisi intensitas pencahayaan minimal
- Berkecepatan tinggi
- Konsumsi baterai yang minim, karena tugas prosesor yang lebih ringan
- Sinyal keluaran langsung dari sensor CMOS bersifat tidak lebih murni dan tidak lebih seragam daripada sensor CCD, karena sudah banyaknya campur-tangan sirkuit elektronik internal
- Kelemahan skewing
Camera CCTV sensor CCD (charge-coupled device) dan CMOS (complimentary metal-oxide semiconductor)
berfungsi sama yaitu mengubah cahaya menjadi elektron atau partikel
gambar. Untuk mengetahui cara sensor bekerja kita harus mengetahui
prinsip kerja sel surya. Anggap saja sensor yang digunakan di kamera
digital seperti memiliki ribuan bahkan jutaan sel surya yang kecil dalam
bentuk matrik dua dimensi. Masing-masing sell akan mentransform cahaya
dari sebagian kecil gambar yang ditangkap menjadi elektron. Kedua sensor
tersebut melakukan pekerjaan tersebut dengan berbagai macam teknologi
yang ada. jadi saran kami, apapun merk dan brandnya kamera tersebut,
usahakan jenis ccd.
Masing-masing sell akan mentransform cahaya dari sebagian kecil
gambar yang ditangkap menjadi elektron gambar. Kedua sensor tersebut
melakukan pekerjaan tersebut dengan berbagai macam teknologi yang ada.
Langkah berikut adalah membaca nilai dari setiap sel di dalam gambar.
Dalam kamera CCD, nilai tersebut dikirimkan ke dalam sebuah chip dan
sebuah konverter analog ke digital mengubah setiap nilai piksel analog
menjadi nilai digital.
- Sensor CCD, seperti yang disebutkan di atas, kualitasnya tinggi, gambarnya low-noise. Sensor CMOS lebih besar kemungkinan untuk noise.
- Sensitivitas CMOS lebih rendah dibanding sensor CCD. Banyak perbedaan pada bagian jumlah transistor .
- Sensor CMOS menggunakan sumber daya listrik yang lebih kecil.
- Sensor CCD menggunakan listrik yang lebih besar, perbandingannya 100 kali lebih besar dari CMOS.
- Chip CMOS dibuat dengan cara yang umum sehingga lebih murah dibandingkan sensor CCD.
- Sensor CCD telah diproduksi masal dan ditargetkan untuk pemakain dalam jangka waktu lama sehingga lebih produktif dan kualitasnya lebih tinggi serta lebih baik hasilnya.
Berdasarkan perbedaan tersebut, Anda dapat lihat bahwa sensor CCD
lebih banyak digunakan di kamera yang fokus pada gambar yang
high-quality dengan piksel yang besar dan sensitivitas cahaya yang baik.
Sensor CMOS lebih ke kualitas dibawahnya, resolusi dan sensitivitas
cahaya yang lebih rendah. Akan tetapi pada saat ini sensor CMOS telah
berkembang hampir menyamai kemampuan sensor CCD.
0 komentar:
Posting Komentar