Voice over Internet Protocol (VoIP)
bukan merupakan teknologi baru. VoIP adalah suatu mekanisme teknologi
yang memungkinkan terjadinya percakapan (voice) baik jarak jauh maupun
dekat, dengan memanfaatkan internet (www.total.or.id). Terlepas dari
kualitas suara yang tidak sebagus sambungan telepon biasa, para pelaku
bisnis dan pemilik perusahaan mulai melirik penggunaan VoIP terutama
untuk menekan pengeluaran.
Dalam
VOIP, suara diubah menjadi data dan dikirim lewat jaringan internet. Ia
bisa lebih murah sebab menggunakan pita frekuensi (bandwidth) dengan
sistem kompresi yang tingkatnya lebih besar dibanding kompresi di
selular. Di GSM, suara normal yang dikodekan dalam 64 kilobit bisa
ditekan sampai 13,3 kilobit per detik dan mutu suara itu sudah terbiasa
kita dengar lewat ponsel.
Kompresi
juga dilakukan di STDI (Sentral Telepon Digital Indonesia), sehingga
satu kanal kapasitas 64 kilobit dapat digunakan atau diduduki oleh 4-5
suara. Lebih hebat lagi, dengan teknologi VOIP, kompresi dilakukan
sedemikian rupa, sehingga tiap kanal tidak lagi 13,3 kilobit tetapi
menjadi cuma 8 kilobit dan nantinya akan lebih kecil lagi.
Teknologi
ini memang hanya berguna jika dipakai untuk percakapan interlokal dan
internasional karena mengurangi biaya percakapan hampir separuhnya
sehingga bisa dipakai untuk menghemat pengeluaran. Mengenai kualitas
suara, tidak terlalu jauh berbeda dengan menggunakan cara konvensional
namun tetap tergantung daripada kualitas jaringan telekomunikasi di
masing-masing daerah atau negara lawan bicara.VOIP dapat digambarkan
secara sederhana sebagai sebuah panggilan yang memanfaatkan teknologi
dengan mengubah suara manusia menjadi sinyal digital untuk selanjutnya
dipangkas (istilah asingnya compression) di beberapa bagian, tanpa
mengurangi kandungan informasi yang ada selanjutnya dibagi menjadi
paket-paket Internet Protocol (IP) kemudian ditransmisikan melalui
jaringan internet, proses sebaliknya dilakukan di sisi penerima.
Contoh protokol jaringan yang digunakan untuk mengimplementasikan VoIP meliputi:
H.323
Media Gateway Control Protocol (MGCP)
Session Initiation Protocol (SIP)
Real-time Transport Protocol (RTP)
Session Description Protocol (SDP)
Inter-Asterisk eXchange (IAX)
Protokol
H.323 adalah salah satu dari Protokol VoIP yang penerapannya ditemukan
secara luas untuk lalulintas jarak jauh, seperti layanan Jaringan Area
Lokal (LAN). Namun, karena perkembangan baru, protokol yang lebih
kompleks seperti MGCP dan SIP, H.323 penyebaran semakin terbatas untuk
membawa jarak jauh yang ada lalu lintas jaringan. Secara khusus, Session
Initiation Protocol (SIP) telah mendapatkan penetrasi pasar luas VoIP.
Keuntungan VoIP
Biaya
lebih rendah untuk sambungan langsung jarak jauh. Penekanan utama dari
VoIP adalah biaya. Dengan dua lokasi yang terhubung dengan internet maka
biaya percakapan menjadi sangat rendah.
Memanfaatkan
infrastruktur jaringan data yang sudah ada untuk suara. Berguna jika
perusahaan sudah mempunyai jaringan. Jika memungkinkan jaringan yang ada
bisa dibangun jaringan VoIP dengan mudah. Tidak diperlukan tambahan
biaya bulanan untuk penambahan komunikasi suara.
Penggunaan
bandwidth yang lebih kecil daripada telepon biasa. Dengan majunya
teknologi penggunaan bandwidth untuk voice sekarang ini menjadi sangat
kecil. Teknik pemampatan data memungkinkan suara hanya membutuhkan
sekitar 8kbps bandwidth.
Memungkinkan
digabung dengan jaringan telepon lokal yang sudah ada. Dengan adanya
gateway bentuk jaringan VoIP bisa disambungkan dengan PABX yang ada
dikantor. Komunikasi antar kantor bisa menggunakan pesawat telepon biasa
Berbagai bentuk jaringan VoIP bisa digabungkan menjadi jaringan yang besar. Contoh di Indonesia adalah VoIP Rakyat.
Variasi penggunaan peralatan yang ada, misal dari PC sambung ke telepon biasa, IP phone handset
Kelemahan dari VoIP
Kualitas
suara tidak sejernih jaringan PSTN. Merupakan efek dari kompresi suara
dengan bandwidth kecil maka akan ada penurunan kualitas suara
dibandingkan jaringan PSTN konvensional. Namun jika koneksi internet
yang digunakan adalah koneksi internet pita-lebar / broadband seperti
Telkom Speedy, maka kualitas suara akan jernih – bahkan lebih jernih
dari sambungan Telkom dan tidak terputus-putus.
Ada
jeda dalam berkomunikasi. Proses perubahan data menjadi suara, jeda
jaringan, membuat adanya jeda dalam komunikasi dengan menggunakan VoIP.
Kecuali jika menggunakan koneksi Broadband (lihat di poin atas).
Regulasi dari pemerintah RI membatasi penggunaan untuk disambung ke jaringan milik Telkom.
Jika belum terhubung secara 24 jam ke internet perlu janji untuk saling berhubungan.
Jika
memakai internet dan komputer di belakang NAT (Network Address
Translation), maka dibutuhkan konfigurasi khusus untuk membuat VoIP
tersebut berjalan
Tidak pernah ada jaminan kualitas jika VoIP melewati internet.
Peralatan
relatif mahal. Peralatan VoIP yang menghubungkan antara VoIP dengan
PABX (IP telephony gateway) relatif berharga mahal. Diharapkan dengan
makin populernya VoIP ini maka harga peralatan tersebut juga mulai turun
harganya.
Berpotensi
menyebabkan jaringan terhambat/Stuck. Jika pemakaian VoIP semakin
banyak, maka ada potensi jaringan data yang ada menjadi penuh jika tidak
diatur dengan baik. Pengaturan bandwidth adalah perlu agar jaringan di
perusahaan tidak menjadi jenuh akibat pemakaian VoIP.
Penggabungan jaringan tanpa dikoordinasi dengan baik akan menimbulkan kekacauan dalam sistem penomoran
Sumber:
http://id.wikipedia.org/wiki/Voice_over_IP
0 komentar:
Posting Komentar